Memiliki hubungan keluarga yang harmonis seharusnya menjadi dambaan setiap orang tua dan anak. Namun, ada kalanya masalah tidak dapat dihindari, sehingga menimbulkan konflik. Untuk mengatasinya, Anda dan anggota keluarga lainnya bisa mencoba terapi keluarga atau family therapy.
Apa itu Terapi Keluarga?
Terapi keluarga adalah konseling psikologis (psikoterapi) yang dapat membantu Anda dan anggota keluarga lainnya meningkatkan komunikasi serta menyelesaikan konflik di rumah.
Biasanya, terapi keluarga diawasi oleh psikolog, pekerja sosial klinis, atau terapis berpengalaman.
Tidak hanya orang tua yang mengikuti terapi keluarga, tetapi juga seluruh anggota keluarga lainnya yang ingin berpartisipasi.
Nantinya, setiap anggota keluarga mendapat cara untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga, untuk melewati masa-masa sulit dalam rumah tangga. Terapi keluarga umumnya dilakukan dalam jangka pendek.
Apa yang Terjadi dalam Sesi Terapi Keluarga?
Psikolog atau terapis pertama-tama akan berbicara dengan semua peserta dalam sesi terapi keluarga. Psikolog atau terapis pertama-tama membantu setiap anggota keluarga untuk mendapatkan wawasan tentang masalah dalam keluarga mereka.
Setiap anggota keluarga juga diminta untuk memberikan pendapatnya tentang masalah yang dialami, kapan masalah itu muncul dan apa yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah tersebut.
Psikolog kemudian mencari solusi yang tepat. Tujuannya adalah untuk meredakan konflik dalam keluarga, bukan untuk mencari tahu siapa yang harus disalahkan dalam konflik tersebut. Sesi terapi keluarga biasanya berlangsung selama 50 menit dan dilakukan 12 kali.
Namun, durasi dan jumlah terapi konseling keluarga yang dibutuhkan akan didasarkan pada masalah utama. Karena itu, jangan ragu untuk bertanya kepada psikolog yang mensupervisi terapi keluarga Anda.
Mengetahui jenis-jenis terapi keluarga
Ada beberapa jenis terapi keluarga yang bisa Anda coba sesuai kebutuhan, termasuk terapi keluarga struktural. Terapi keluarga struktural merupakan salah satu bentuk terapi keluarga yang berfokus pada struktur keluarga.
Tujuannya untuk meningkatkan interaksi antar anggota keluarga. Terapis konseling dapat membuat representasi visual untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keluarga.
Terapi keluarga bukanlah solusi langsung untuk masalah keluarga Anda. Namun, terapi ini bisa membantu Anda dan anggota keluarga lainnya untuk saling memahami perasaan sehingga akar masalahnya bisa teratasi.