Hubungan Baik Tottenham Hotspur Dengan Argentina

Sepak bola dunia terkadang memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain. Kita bisa lihat dari klub besar Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Klub tersebut sangat suka dengan sosok sepak bola asal Argentina. Walaupun memang jumlahnya tidak terlalu banyak, Spurs bisa merasakan dampak positifnya sehingga tetap menjalin hubungan.

Hubungan dari kedua belah pihak mulai terlihat saat transfer pemain Osvaldo Ardiles dan Ricardo Billa pada 1978. Sama seperti saat Carlos Tevez dan Javier Mascherano memutuskan untuk pindah ke West Ham United pada 2006. Kedatangan dua pesepakbola tersebut ke London Utara sangatlah mengejutkan.

Hal tersebut terjadi karena Tottenham Hotspur baru saja kembali melakukan promosi ke kasta tertinggi setelah semusim melakukan usaha keras didevisi II.

Ardiles sendiri adalah pesepakbola gelandang yang sangat kreatif pada generasinya. Dirinya baru saja membantu Argentina menjadi juara Piala Dunia saat itu. Sedangkan untuk Vilaa sebenarnya juga sedang berstatus sebagai anggota La Albiceleste walaupun memang hanya berkesempatan tampil didua ajang sebagai pemain penggantu.

Namun performa Vilaa bersama dengan Spurs juga tidak sebanyak didapatkan Ardiles. Dirinya tetap menjadi pemain yang meninggalkan kesan yang mendalam untuk pemain lainnya. Dirinya berhasil menorehkan 25 gol untuk Spurs dan salah satunya kegawang Manchester City pada babak final ajang Piala FA 1981.

Torehan Villa tersebut sangatlah spesial sehingga berhasil memenangkan penghargaan sebagai gol terbaik di Wembley didua dekade sebelumnya.

Kedua pesepakbola tersebut memperkuat Spurs selama satu dekade dan berhasil masuk Hall Of Fame klub pada 2008. Selain berhasil memenangkan piala penghargaan ajang Piala FA 1981, Ardiles dan Villa juga berhasil membawa klub menjadi juara dalam ajang Piala UEFA 1984.

Pengaruh dari Ardiles dan Villa begitu sangat besar, sampai-sampai pihak management juga sangat mempercayai Ardiles pada 1993 – 1994. Namun sangat disayangkan kontribusinya sebagai manager ataupun pelatih tidak sebagu saat dirinya masih menjadi pemain.

Walaupun demikian, keadaan tersebut tidak mencegah Spurs untuk mencari hubungan yang lebih baik dari Argentina.