Hampir semua orang senang bercerita dan mendengarkan cerita. Otak bisa sangat tertarik dengan cerita di dalam cerita. Bahkan, tidak jarang orang hanyut dalam cerita yang mereka baca karena ada area otak yang lebih aktif. Sebagian besar waktu, fiksi dapat menempati seseorang dan tampaknya melupakan lingkungannya. Jika dikorelasikan dengan dunia psikologi, ternyata cerita memiliki manfaat tersendiri untuk terapi.
Aktivitas otak sambil mendengarkan cerita
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa aktivitas korteks prefrontal medial ventral paling tinggi ketika peserta mengevaluasi ciri-ciri yang mirip dengan diri mereka sendiri. Inilah manfaat dari mendengarkan cerita:
Lindungi memori
Cerita memberikan ruang bagi kenangan untuk tetap teratur. Misalnya, cerita membantu mengingat informasi dengan menghubungkan berbagai bagian otak. Tak hanya itu, emosi juga tergerak sehingga menjadi lebih sensitif.
Proyeksi masa depan
Cerita di dalam cerita juga membantu membentuk masa depan. Saat mengingat masa lalu dan merencanakan masa depan, ada bagian otak yang bekerja lebih aktif. Inilah sebabnya mengapa pasien dengan kehilangan ingatan yang parah mungkin juga mengalami kesulitan membayangkan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu memberikan informasi untuk proyeksi masa depan. Fenomena ini berlaku untuk berbagai aspek kehidupan.
Menarik perhatian orang lain
Mendongeng juga merupakan cara untuk mendapatkan perhatian orang lain. Apalagi jika dikaitkan dengan peristiwa yang sedang berlangsung. Pendengar memperhatikan bentuk cerita yang dituturkan, bahkan bukan tidak mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.
Setelah Anda mendapatkan perhatian orang, lebih mudah untuk menceritakan sebuah kisah untuk mengesankan orang. Cerita adalah satu-satunya cara untuk mengaktifkan bagian otak itu sehingga apa yang dia dengar berubah menjadi ide dan pengalamannya sendiri.
Bangun empati
Saat Anda bercerita, otak Anda memproduksi oksitosin. Hal ini akan mempertajam rasa empati terhadap orang lain karena mereka dapat memiliki sudut pandang yang baru. Jika ada cerita yang mendorong berbuat baik, bisa mengurangi gesekan sosial dan menjadi penghubung. Lihat saja masyarakat yang terdiri dari banyak individu dengan karakteristik, tujuan, dan agenda yang berbeda.
Menemukan Identitas Baru
Ceritanya begitu bermakna karena bisa membuat orang tergerak dan seolah memiliki identitas baru. Mendengarkan cerita akan selalu membangkitkan dialog dalam pikiran. Tahap kesadaran ini secara psikologis terapeutik dan baik untuk jiwa.
Tak hanya itu, cerita juga membantu otak memproses emosi yang mungkin tidak mudah disampaikan. Namun, sikapnya sama sekali tidak menakutkan. Ada kekuatan penyembuhan dalam mendongeng dan mendengarkan cerita. Harapan dapat dijawab secara positif.