Prosedur pemeriksaan kreatinin adalah salah satu tes laboratorium yang umum dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal seseorang. Tes ini relatif sederhana dan dapat dilakukan di banyak fasilitas kesehatan atau laboratorium medis. Berikut adalah tahapan umum dalam prosedur pemeriksaan kreatinin:
1. Persiapan Pasien
Sebelum melakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kreatinin, pasien biasanya tidak memerlukan persiapan khusus seperti puasa. Namun, jika pemeriksaan kreatinin dilakukan bersamaan dengan tes lain yang memerlukan puasa, seperti tes fungsi hati, maka pasien mungkin diminta untuk berpuasa dalam beberapa jam sebelum pengambilan sampel darah.
2. Pengambilan Sampel Darah
Prosedur dimulai dengan memilih vena yang tepat di lengan untuk pengambilan sampel darah. Biasanya, bagian dalam siku atau pergelangan tangan dipilih karena pembuluh darah di daerah ini lebih mudah diakses. Sebelum menusukkan jarum, area di sekitar vena akan dibersihkan dengan alkohol untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Jarum yang steril kemudian akan dimasukkan ke dalam vena untuk mengambil sejumlah kecil darah.
3. Pengumpulan Sampel Darah
Setelah jarum dimasukkan ke dalam vena, tabung vakum khusus yang terhubung ke jarum akan mengumpulkan sampel darah secara otomatis. Biasanya, hanya dibutuhkan sedikit darah untuk pemeriksaan kreatinin, dan proses ini dapat terasa seperti sedikit tekanan atau sensasi terkait menusukkan jarum.
4. Penutupan dan Penanganan Sampel
Setelah pengambilan sampel darah selesai, jarum akan ditarik keluar dari vena dan bekas tusukan jarum akan ditutup dengan kapas steril atau plester. Sampel darah yang terkumpul kemudian akan diberi label dengan identifikasi pasien dan informasi lain yang diperlukan sebelum dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.
5. Analisis Laboratorium
Di laboratorium, sampel darah akan dianalisis untuk mengukur kadar kreatinin. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode kimia atau teknologi pengukuran lainnya yang dapat mengukur konsentrasi kreatinin dalam darah. Hasilnya akan dilaporkan dalam satuan yang umumnya adalah miligram per desiliter (mg/dL) atau mikromol per liter (µmol/L).
6. Interpretasi Hasil
Hasil pemeriksaan kreatinin dapat memberikan informasi penting tentang fungsi ginjal seseorang. Normalnya, kadar kreatinin dalam darah dapat bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Biasanya, dokter akan menafsirkan hasil pemeriksaan kreatinin berdasarkan nilai referensi laboratorium dan kondisi kesehatan pasien. Kadar kreatinin yang tinggi dalam darah dapat menunjukkan adanya masalah ginjal, seperti gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis.