Memperingati Hari Penyu Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 Mei, hal ini bisa dilakukan saat menghabiskan akhir pekan di pulau dewata, Bali. Penyu merupakan salah satu hewan laut yang terancam punah. Banyak hal yang menyebabkan populasi hewan ini semakin berkurang. Selain laut yang semakin tercemar, telur penyu sering dicuri orang karena obat tradisional dan kandungan proteinnya yang tinggi.
Padahal, kandungan protein dalam telur penyu setara dengan telur ayam. Sayang sekali karena butuh puluhan tahun bagi penyu untuk bereproduksi.
Keberadaan penangkaran penyu dapat membantu melestarikan satwa tersebut. Ada beberapa tempat bertelur penyu di Bali. Salah satunya Deluang Sari yang menghadap ke Pelabuhan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tempat ini merupakan delta kecil yang ditumbuhi hutan bakau yang indah. Apalagi pasir pantainya yang putih, ombak yang bersih dan tenang menambah keindahan tempat ini.
Deluang Sari didirikan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap penyu setelah melihat begitu banyak telur dicuri dan dijual secara ilegal. Cagar alam ini dibangun bekerja sama dengan World Wildlife Fund (WWF) dan pemerintah setempat.
Proses Melepaskan Tukik
Kolam retensi di Deluang Sari dimaksudkan untuk menampung dan merawat penyu mulai dari bertelur hingga menetas hingga dewasa. Bayi penyu yang baru lahir atau biasa disebut tukik, ada yang dilepasliarkan dan ada pula yang masih di penangkaran. Kini Deluang Sari juga dibuka sebagai destinasi wisata. Saat air surut tempat ini dapat dicapai dengan berjalan kaki, namun pada saat air pasang Anda dapat menggunakan perahu atau jukung untuk mencapai Deluang Sari.
Selain merasakan pengalaman memegang penyu, melepaskan benih di pantai dan berfoto bersama, ada beberapa hewan lain seperti ayam aduan, hewan liar atau burung yang bisa dilihat di Deluang Sari. Di sini Anda juga bisa menikmati atraksi berbagai hewan. Jangan lupa untuk menyediakan beberapa restoran dan toko suvenir untuk berburu suvenir. Untuk mengunjungi Suaka Penyu Deluang Sari, berkendaralah sejauh 27 km atau 35 menit dari Bandara Ngurah Rai.