Tidur larut malam atau begadang telah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang, terutama di era modern ini. Rutinitas seperti bekerja lembur, menonton film hingga larut malam, atau bermain game sering kali menyebabkan jam tidur berkurang. Namun, kebiasaan tidur larut malam bisa membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa bahaya yang menghantui jika kamu sering tidur larut malam.
1. Gangguan Kesehatan Jantung
Tidur larut malam secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Orang yang tidur kurang dari 6-7 jam per malam lebih rentan mengalami masalah jantung seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Ini karena tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah dan detak jantung.
2. Peningkatan Risiko Diabetes
Kebiasaan begadang dapat mengganggu metabolisme tubuh, terutama dalam mengelola gula darah. Orang yang tidur larut malam lebih cenderung mengalami resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan membuat tubuh sulit untuk mengolah glukosa dengan efektif.
3. Penurunan Fungsi Imunitas
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Sering tidur larut malam bisa melemahkan imunitas, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan pilek. Tubuh memerlukan tidur untuk memproduksi dan melepaskan sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi. Jika tidur kurang, produksi sitokin ini akan berkurang.
4. Gangguan Mental dan Emosional
Kurang tidur karena sering begadang memiliki dampak langsung pada kesehatan mental. Tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan depresi. Bahkan, ada hubungan yang kuat antara tidur larut malam dengan gangguan mood seperti depresi klinis. Orang yang sering begadang juga lebih mudah merasa lelah, cemas, dan sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya berdampak buruk pada produktivitas sehari-hari.
5. Obesitas dan Penambahan Berat Badan
Sering tidur larut malam dapat memengaruhi pola makan dan metabolisme tubuh. Kurang tidur memicu peningkatan hormon ghrelin (hormon yang memicu rasa lapar) dan penurunan hormon leptin (hormon yang mengatur rasa kenyang). Akibatnya, orang yang sering begadang cenderung makan lebih banyak, terutama camilan tinggi kalori di malam hari. Hal ini meningkatkan risiko obesitas dan penambahan berat badan.