Masa depan mantan gelandang PSG Blaise Matuidi nampaknya tidak akan melakukan negosiasi dengan pihak klub Juventus. Meski kontraknya bakal habis pada akhir musim ini dirinya sepertinya punya jalan untuk pergi ke klub baru nantinya. Dirinya yang sudah bergabung dengan Juventus pada tahun 2017 itu bisa dikatakan dirinya bisa sukses di Serie A soalnya pemain gelandang berusia 32 tahun bermain bagus disetiap pertandingan. Mungkin sudah waktunya dirinya melanjutkan tantangan baru ke klub baru pada akhir musim ini. Berikut daftar nama klub yang kemungkinan akan menjadi tujuan baru untuk Blaise Matuidi kedepannya.
1. Arsenal
Saat ini memang Mikel Arteta yang sedang mencari gelandang kreatif guna mengisi kekosongan sektor disana. Karena pemain mereka Aaron Ramsey sudah meninggalkan Emirates Stadium musim ini ke Juventus. tentu akan menjadi kesempatan untuk bisa mendapatkan Blaise Matuidi dimana pemain dengan pengalaman ini bisa menjadi alternatif sementara sampai beberapa musim kedepan. Jadi Matuidi bisa mencoba persaingan hebar di liga Premier League musim depan agar bisa memberikan penampilan maksimal disana bersama The Gunners.
2. Atletico Madrid
Sang pelatih Diego Simeone sedang mencoba membangun kembali kekuatan tim asuhannya dimana karena musim ini mereka banyak kehilangan pemain bintang mereka. Jadi memaksa sang pelatih untuk mendapatkan pemain baru dan itu bisa menjadi target mereka kepada Blaise Matuidi dengan talentanya dan pengalaman bermain sudah banyak itu akan membantu sekali maslaah mentalitas semua pemain dalam pertandingan. Apalagi bisa didapatkan secara gratis pada musim panas nanti.
3. Inter Milan
Jika Blaise Matuidi pergi pada akhir musim ini bisa kemungkinan akan dibajak oleh rival mereka Inter milan. Mengingat sang pemain bisa bebas pergi ke klub yang ia suka lantas pelatih Antonio Conte sedang menghubungi agennya untuk melakukan negosiasi berbuka kepada pemain prancis tersebut. Soalnya memang saat ini kekuatan lini tengah Inter dalam masalah jadi akan menjadi pilihan yang tepat. dan dirinya tidak lagi membutuhkan adaptasi pada gaya permain yang ada di Serie A.