Apa penyebab viral exanthem?

Viral exanthem adalah kondisi di mana ruam kulit muncul sebagai akibat dari infeksi virus. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa. Penyebab utama viral exanthem adalah berbagai jenis virus yang menginfeksi tubuh dan memicu respons imun yang menimbulkan ruam. Berikut ini adalah beberapa virus yang paling umum menyebabkan viral exanthem:

1. Virus Campak (Measles Virus)

Virus campak adalah salah satu penyebab paling terkenal dari viral exanthem. Campak ditandai dengan ruam merah yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain ruam, campak juga menyebabkan demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

2. Virus Rubella (German Measles)

Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah muda yang biasanya dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bawah tubuh. Meskipun rubella biasanya ringan pada anak-anak, virus ini sangat berbahaya jika terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir yang serius. Virus ini menyebar melalui kontak dengan droplet dari hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi.

3. Virus Varicella-Zoster (Chickenpox Virus)

Virus varicella-zoster adalah penyebab cacar air, yang ditandai dengan ruam yang berbentuk lepuhan berisi cairan yang sangat gatal. Ruam ini biasanya dimulai di batang tubuh dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Setelah infeksi awal, virus ini dapat tetap tidak aktif di dalam tubuh dan dapat aktif kembali di kemudian hari sebagai herpes zoster (shingles).

4. Virus Parvovirus B19

Parvovirus B19 adalah penyebab penyakit kelima (fifth disease), yang ditandai dengan ruam merah di pipi yang sering disebut sebagai “slapped cheek syndrome”. Virus ini biasanya menyerang anak-anak dan dapat menyebar melalui kontak dengan droplet dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi. Selain ruam, penyakit kelima juga dapat menyebabkan demam ringan, kelelahan, dan nyeri sendi.