Kenapa Nafsu Makan Meningkat Menjelang dan Selama Menstruasi?
Nafsu makan yang meningkat menjelang dan selama menstruasi adalah hal yang umum dialami oleh banyak wanita. Perubahan ini disebabkan oleh fluktuasi hormon dan kebutuhan tubuh selama siklus menstruasi. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang penyebabnya:
1. Perubahan Hormon
Siklus menstruasi memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, terutama estrogen dan progesteron:
- Fase Pra-Menstruasi: Sebelum menstruasi, kadar progesteron meningkat. Progesteron dikenal dapat merangsang nafsu makan, membuat tubuh merasa lebih lapar.
- Penurunan Estrogen: Estrogen yang biasanya membantu mengontrol nafsu makan menurun menjelang menstruasi. Hal ini menyebabkan pengendalian rasa lapar melemah.
2. Kebutuhan Energi Tambahan
Menjelang menstruasi, tubuh mempersiapkan diri untuk menghadapi proses menstruasi, yang membutuhkan energi tambahan. Peningkatan metabolisme basal, yaitu jumlah energi yang dibakar tubuh saat istirahat, juga terjadi pada fase ini. Sebagai respons, tubuh mungkin meminta lebih banyak asupan kalori untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Keinginan terhadap Makanan Tertentu
Peningkatan nafsu makan sering kali disertai keinginan untuk makanan tertentu, terutama yang tinggi karbohidrat, gula, atau lemak. Hal ini disebabkan oleh:
- Dopamin dan Serotonin: Selama fase pra-menstruasi, kadar serotonin (hormon kebahagiaan) menurun, yang dapat memicu keinginan makanan manis sebagai cara meningkatkan serotonin.
- Karbohidrat dan Gula: Mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dapat membantu tubuh memproduksi serotonin, sehingga menciptakan rasa nyaman.
4. Perubahan Emosi
Fluktuasi hormon juga dapat memengaruhi suasana hati, menyebabkan stres atau kelelahan. Banyak wanita menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi perubahan emosi ini, yang dikenal sebagai “emotional eating.”
Bagaimana Mengelolanya?
- Pilih Makanan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga kenyang lebih lama, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.
- Minum Air yang Cukup: Kadang-kadang tubuh salah mengartikan rasa haus sebagai lapar, jadi pastikan untuk terhidrasi dengan baik.
- Hindari Makanan Olahan: Batasi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan garam, karena dapat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan retensi cairan.
- Olahraga Ringan: Aktivitas fisik dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Meskipun peningkatan nafsu makan ini normal, menjaga pola makan seimbang dapat membantu mengurangi dampak negatifnya, seperti kenaikan berat badan atau ketidaknyamanan pencernaan. Jika perubahan nafsu makan terasa ekstrem, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.